satu keabadian
Cerita cinta tentang wanita yang begitu mengharapkan rembulan datang di pangkuannya, hingga nafas terhenti, ta'kan ada lagi harapan yang tersimpan tapi terus menanti.
Jiwa yang pergi tanpa tahu arah dan tujuan terhalang oleh pedang takdir yang menghapuskan semua ingatan tetapi terus berjuang dalam penantian.
Sang Dewa kematian berkata "satu yang abadi dan tak mungkin memiliki".
Sang Wanita menangis tersedu di dalam kematiannya, hingga datang cahaya putih menghampiri wanita yang terbuai cinta itu. Dan berlarilah sang wanita memeluk erat rembulan di dalam kematiannya tersenyum indah dan bergelinang air mata setelah melawan takdir cinta, sayap-sayap dewi cinta berguguran jatuh sehingga menghiasi dua cinta yang sedang memadu kasih, sentuhan kedua bibirpun menjadi pertanda keabadian dua cinta tersebut.
Wanita pun berkata "satu yang abadi meskipun kematian datang menghampiri".
